Ketua Komisi IX tinjau korban keracunan dan pasien hidrocepalus

ketua komisi ix dpr ribka tjiptaning meninjau korban keracunan makanan hajatan pada rumah sakit sekarwangi, kabupaten sukabumi juga balita dan menjadi hidrocepalus dalam rs syamsudin sh kota sukabumi.

peninjauan ini aku lakukan agar tahu apakah properti sakit menyerahkan pelayanan maksimal atau tak serta permasalahan biaya yang dibebankan terhadap para pasien, kata ribka pada diantara pada sukabumi, senin.

menurut dia, khusus supaya kasus keracunan rumah sakit dilarang baik uang dari para korban sebab sudah banyak anggaran selama pemerintah daerah serta untuk balita dan menderita hidrocepalus pihaknya ingin membantu pengobatannya agar terserah terjamin kesehatannya.

mayoritas korban keracunan adalah masyarakat kurang bisa juga perlu membeli fokus, selain itu keluarga pasien hidrocepalus yang merupapakan masyarakat desa pabuaran, kecamatan sagaranten, kabupaten sukabumi ini serta warga dan kurang bisa makanya uang pengobatannya ditanggung dengan pemerintah setempat, tambahnya.

Informasi Lainnya:

ribka juga prihatin melalui banyaknya balita dan menderita hidrocepalus dalam kabupaten sukabumi, padahal baik dari apbn telah dialokasikan anggaran dan cukup besar untuk peningkatan gizi masyarakat juga progam yang lain supaya kesehatan seperti jamkesmas.

ini mesti menjadi perhatian utama menarik pemerintah pusat maupun pemda, karena masalah kesehatan merupakan yang nomor Salah satu, apalagi ketika ini anggaran yang digelontorkan amat banyak supaya peningkatan kesehatan, tutur ribka.

bahkan dikatakannya, pemerintah telah menganggarkan untuk kesehatan sebesar rp24 triliun selama apbn, maka daripada tersebut usah kehadiran pengawasan dalam pengalokasian anggaran untuk tidak salah sasaran. disamping tersebut juga, mesti penambahan ruang rawat inap kelas iii pada properti sakit pemerintah.