BPBD: status waspada Gunung Guntur tidak bahaya

kepala badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) jawa barat udjwalaprana sigit menungkapkan status berhati-hati gunung guntur tidak berbahaya, penduduk diminta tak panik serta tetap beraktivitas seperti biasa.

masyarakat selama sekitar kaki gunung guntur jangan cemas melalui peningkatan status dibandingkan normal merupakan waspada ini. warga baru bisa beraktivitas seperti biasa, tutur sigit dalam garut, Jawa Barat, rabu.

ia menyampaikan jarak dan usah diwaspadai daripada ancaman bahaya status berhati-hati yakni radius 2 km dibandingkan puncak gunung guntur.

sedangkan kawasan permukiman warga, kata sigit, lokasinya lebih dibandingkan 3 km dari puncak gunung oleh karenanya dinyatakan daerah tidak berbahaya.

Baca Juga: cincin tunangan murah - cincin tunangan murah - cincin kawin murah - cincin pasangan murah

termasuk daerah wisata cipanas garut dan radiusnya 4 km adalah daerah aman, maka jangan panik, katanya.

upaya bpbd dalam menanggapi peningkatan status gunung itu, tutur sigit, berusaha menyerahkan rasa tidak berbahaya dan nyaman pada warga.

selanjutnya tim daripada bpbd, tutur sigit, melakukan upaya pengurangan risiko bencana letusan manakala status gunung guntur terserah meningkat adalah siaga.

kami telah siap siaga untuk menggarap langkah penanggulangan jika benar terjadi bencana, ujarnya.

sementara itu, salah benar penduduk sekitar kaki gunung guntur, kampung cimuncang, desa rancabango, kecamatan tarogong kaler, oco (56) menungkapkan tidak merasa takut dengan peningkatan status gunung menjadi jangan sembarangan.

ia bersama warga sekampungnya mengaku sudah biasa memperoleh info banyak peningkatan status gunung guntur daripada normal adalah jangan sembarangan.

dari lagi serta gunung seperti ini, tak kaget, penduduk disini sudah terbiasa, ujarnya.

sebelumnya, pusat vulkanologi mitigasi bencana geologi (pvmbg) surono menyatakan status gunung guntur naik dari normal merupakan hati-hati, selasa karena dari jam 07.00 hingga 17.00 wib terekam terjadi gempa tremor berulangkali melalui amplituda rata-rata 10--15mm.